Revisi UU ITE



Hasil gambar untuk UU ITE

Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memastikan revisi Undang-Undang No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tuntas tahun 2015 ini.
Pasalnya, diungkapkan Rudiantara, saat ini revisi tersebut sudah masuk ke tahap baru dan akan segera dibahas lagi oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Hanya pasal 27 ayat 3 saja yang direvisi. Sekarang sudah melewati proses harmonisasi oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM. Statusnya sudah di Sekretariat Negara, tinggal ditandatangani oleh Presiden kemudian dibawa ke DPR, ungkap Rudiantara, di Jakarta, Selasa (4/8).
Menurut Rudiantara, inti perubahan tersebut adalah mengurangi tuntutan masa hukuman, dari 6 tahun penjara menjadi 4 tahun saja. Kondisi ini akan menjadikan orang yang dituntut dengan pasal tersebut tidak akan ditahan sebelum tuntutan diproses. “Kita revisi ini agar jangan sampai orang bersalah malah dilepas dan jangan sampai orang yang belum tentu bersalah malah ditahan,” ujarnya.
Ditambahkannya, perubahan lainnya adalah penegasan pasal tersebut sebagai delik aduan. “Artinya orang yang merasa dirugikan atau dicemarkan nama baiknya melalui media informasi lalu ingin menuntut, harus memasukan laporannya sebagai individu, tidak dapat diwakilkan pihak lain,” imbuhnya.
Sebelumnya, Staff Khusus Bidang Hukum dan Regulasi Strategis Menkominfo, Danrivanto Budhijanto menyatakan, proses revisi tersebut belum final karena masih harus dibahas lagi oleh DPR. “Setelah ditandatangani Presiden, DPR akan mencari naskah pembanding serta masukan untuk menguji revisi UU ITE tersebut,” kata Danrivanto.
Perlu diketahui, UU ITE terbit pada 25 Maret 2008 silam dengan cakupan globalisasi, perkembangan teknologi informasi, dan keinginan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam UU ITE tersebut terdapat Pasal 27 ayat 3 yang kerap disebut pasal karet dan menjadi sorotan. Pasal yang dimaksud sebenarnya membahas penghinaan dan pencemaran nama baik melalui dunia maya.
Atas permasalahan tersebut, sejumlah ormas, seperti Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet), Elsam, dan Kontras menuntut dihapusnya pasal yang kerap menuai masalah antara lain pasal 27 ayat 1 dan 3, pasal 28 ayat 2, dan pasal 31 ayat 3 (Aak).

Download UU ITE No 11 Tahun 2008
Download Hasil Revisi UU ITE 


Pemograman Sederhana Python

https://groups.openstack.org/sites/default/files/profile-images/programmer-python-2861537-1680x1050.jpg



Perintah Print Python
1. Mencetak sebuah kalimat
>>> print "Hello Programmer"
Hello Programmer

2. Mencetak sebuah variabel
>>> variabel_satu = "ini adalah pemograman python"
>>> print variabel_satu
ini adalah pemograman python

3. Mencetak sebuah variabel dengan string
 >>>panjang = 7
>>>lebar = 5
>>>keliling = panjang * lebar
>>>print keliling
35

makalah - Berkembangnya Budaya Westernisasi Dalam Tekhnologi Masa Kini

Berkembangnya Budaya Westernisasi
Dalam Tekhnologi Masa Kini



                                      logo



IKHSAN BURHANUDIN (13115253)

1KA18








SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015-2016



KATA PENGANTAR


Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha Pengasih lagi maha penyayang. kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang "Berkembangnya Busaya Westernisasi dalam tekhnologi masa kini".
makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga daopat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekuarang baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. oleh karena itu dengan tangan terbukan kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

JAKARTA, 21 MEI 2016
PENYUSUN


DAFTAR ISI





SURAT PERNYATAAN  ......................................................................................      i
KATA PENGANTAR  ...........................................................................................     ii
DAFTAR ISI  ..........................................................................................................    iii

Bab 1 : PENDAHULUAN  .....................................................................................     1
1.1  Latar Belakang  ................................................................................................     1
1.2  Rumusan Masalah  ...........................................................................................     1
1.3  Tujuan  .............................................................................................................     1

Bab 2 : PEMBAHASAN  ........................................................................................     2
2.1  Pengertian Westernisasi  ..................................................................................     2
2.2  Dampak Westernisasi  ......................................................................................     2
2.3  Faktor-Faktor Penyebab Westernisasi  ............................................................     2
2.3  Sejarah Westernisasi  .......................................................................................     3
2.4  Solusi Penyelesaian Westernisasi  ...................................................................     4

Bab 3 : Penutup  ......................................................................................................     5
3.1  Kesimpulan  .....................................................................................................     5

DAFTAR PUSTAKA  ............................................................................................     6





Bab 1
PENDAHULUAN


1.1        Latar Belakang

Berbagai problem mengusik kehidupan berbangsa dan bernegara yang kita hadapi pada saat ini. Salah satunya yaitu adanya isu bahwa semakin banyak kebudayaan bangsa asing atau barat (westernisasi) yang masuk di Indonesia. Menurut Widianto (2009) kita dihadapkan kepada tiga masalah yang saling berkaitan. Pertama Suatu kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa, dengan latar belakang sosio-budaya yang beraneka ragam. Kemajemukan tersebut tercermin dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu diperlukan sikap yang mampu mengatasi ikatan-ikatan primordial, yaitu kesukuan dan kedaerahan. kedua Pembangunan telah membawa perubahan dalam masyarakat. perubahan itu nampak terjadinya pergeseran sistem nilai budaya. Pembangunan telah menimbulkan mobilitas sosial, yang diikuti oleh hubungan antar aksi yang bergeser dalam kelompok-kelompok masyarakat. Sementara itu terjadi pula penyesuaian dalam hubungan antar anggota masyarakat. Dapat dipahami apabila pergeseran nilai-nilai itu membawa akibat jauh dalam kehidupan kita sebagai bangsa. ketiga Kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi massa dan transportasi, yang membawa pengaruh terhadap intensitas kontak budaya antar suku maupun dengan kebudayaan dari luar. Khusus dengan terjadinya kontak budaya dengan kebudayaan asing itu bukan hanya intensitasnya menjadi lebih besar, tetapi juga penyebarannya berlangsung dengan cepat dan luas jangkauannya. Terjadilah perubahan orientasi budaya yang kadang-kadang menimbulkan dampak terhadap tata nilai masyarakat, yang sedang menumbuhkan identitasnya sendari sebagai bangsa.

1.2        Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud westernisasi ?
2.      Apa dampak westernisasi ?
3.      Apa faktor-faktor penyebab terjadinya westernisasi ?
4.      Bagaimana cara mengatasi masalah westernisasi di indonesia ?

1.3        Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.      Menganalisis tentang westernisasi
2.      Mengkaji dampak positif dan negatif westernisasi
3.      Mencari solusi untuk mengatasi masalah westernisasi di Indonesia




Bab 2
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Westernisasi

Westernisasi berasal dari bahasa inggris yaitu west berarti Barat. Istilah ini sering diartikan sebagai usaha meniru gaya hidup orang barat (orang Eropa Barat atau Amerika). Meniru model hidup berarti meniru secara berlebihan model pakaian, rambut, busana, pola bergaul, berpesta (seperti perayaan ulang tahun), rekreasi dan kebiasaan minum-minuman keras.

2.2    Dampak Westernisasi

Menurut Moestopo (1983) Budaya asing (westernisasi) yang masuk ke Indonesia tersebut tidak menutup kemungkinan membawa dampak positif maupun negatif bagi bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut diantaranya yaitu:
a.    Pengaruh Positif
-   Memberi inspirasi bagi kita agar tidak tertinggal informasi tentang kecanggihan teknologi.
-     Menggunakan sebagai motivasi untuk hidup yang lebih baik dan maju.
-    Memberi semangat bagi kita untuk memperkenalkan dengan Negara asing bahwa kebudayaan Indonesia yang beragam mampu bersaing dengan kebudayaan mereka.
b.    Pengaruh Negatif
-     Etika atau cara berperilaku akan merubah seorang individu perilaku yang lama ke perilaku baru. Pada awalnya individu etika yang lama sudah tidak sesuai dengan peilaku yang ada sehingga ia cenderung merubah etikanya untuk menyesuaikan dengan yang baru. Padahal etika yang baru belum tentu sesuai dengan norma yang  berlaku pada kehidupannya.
-       Cara berpakaian oleh para remaja yang terkena dampak ini akan menyesuaikan cara berpakaiannya dengan kebudayaan yang ia pelajari. Pada awalnya individu merasa tertarik untuk mencoba berpakaian yang berbeda untuk mengikuti tren yang sedang marak namun lambat laun akan merubah gaya berpakaian untuk seterusnya.
-      Adanya teknologi yang canggih menyebabkan hidup seesorang cenderung ke arah hedonisme dan arogan.
-     Adanya teknologi yang dirasa lebih berguna sehingga mengesampingkan tenaga manusia. Padahal sebelum mengenal teknologi, masyarakat Indonesia menghargai jasa manusia.



2.3    Faktor-Faktor Penyebab Westernisasi

Westernisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut :

1.      Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap produk luar negri
Masyarkat kita cenderung lebih bangga menggunakan barang-barang yang merek luar negeri, misalnya produk sepatu Adidas, Macbeth, Nike, dan lain lain.

2.      Pengaruh perkembangan teknologi informasi
Zaman teknologi masa kini media massa seperti Facebook, Instagram, Youtube dan lain-lain, Informasi tentang gaya hidup barat sangatlah bebas. Sehingga masyarakat di Indonesia meniru gaya hidup kebarat-baratan atau yang kita kenal westernisasi, seperti gaya rambut, gaya berbusana, gaya pergaulan, dan lain-lain

3.      Masuknya karya-karya yang mengandung kebarat-baratan
Di Indonesia sendiri, kecaman terhadap karya-karya budaya massa sudah dimulai jauh sebelum orde baru itu lahir. bentuk kecemasan Ir. Soekarano terhadap westernisasi sehingga dilarangnya film-film Hollywod dan semua bentuk kesenian yang berbau kebarat-baratan,

4.      Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap westernisasi
Masyarakat harus pintar memilah westernisasi bagaimanapun westernisasi bisa berdampak positif dan negatif

2.4    Sejarah Westernisasi

Menurut Antony Black kehadiran westernisasi yang sebenarnya baru dimulai sejak tahun 1700­an, muncul sebuah hubungan baru antara Islam yang di bawah pemerintahan Utsmani dengan Barat. Pada awalnya proses westernisasi waktu itu berjalan dengan lamban, selama abad ke­18 interaksi antara peradaban Islam dengan barat sangat
terbatas. Dalam bidang fikih tampak tidak ada perubahan. Sehingga dapat dipahami bahwa politik Utsmani mempertahankan pola­pikir dan kebiasaan yang tradisional. Hanya beberapa birokrat kesekretariatan yang menguasai bidang administrasi mulai terbuka terhadap kebiasaan dan ide­ide barat

2.5    Solusi Penyelesaian Westernisasi

Untuk mengurangi dan menghindari perkembangan westernisasi di Indonesia dalam tekhnologi  masa kini yang semakin meningkat ada beberapa solusi yang dapat dilakukan di antaranya adalah :

1.      Mencintai budaya-budaya asli Indonesia
2.      Pengenalan Pancasila sejak dini
3.      Memberikan pemahaman nasionalisme.
4.      Memilah gaya hidup atau budaya baru
5.      Memberikan pembekalan keimanan agar tidak terpengaruh oleh budaya barat


Menurut politikus

Anggota Komisi VIII DPR RI Adang Ruchiatna mengatakan jati diri bangsa Indonesia perlu ditingkatkan untuk mengembalikan kebudayaan Indonesia dengan mengedepankan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. 

"Melihat di era globalisasi ini, pengaruh televisi, pengaruh pelajar luar negeri yang membawa kebudayaan asing masuk ke Indonesia, bahkan cantik dan tampan itu kategorikan orang yang campuran, naturalisasi. Jati diri bangsa perlu ditingkatkan," ujar Adang dalam diskusi dengan tema "Revitalisasi Kebudayaan Nasional Guna Membangun jati Diri bangsa" yang digelar oleh Ikatan Pemuda Indonesia Mandiri (Ipima) di Gedung Cawang Kencana, Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Kamis (26/9/2013).




Bab 3
PENUTUP

3.1    Kesimpulan

Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan jiwa nasionalismenya, yang meniru atau melakukan aktivitas bersifat kebarat-baratan (budaya bangsa lain).
Budaya westernisasi di Indonesia dalam tekhnologi masa kini sudah berkembang dan memberikan dampak positif dan negative, hal ini menuntut kita untuk mawaspadai manakah yang bisa diterima dan mana yang tidak perlu diikuti. Sebagai mahasiswa dan kaum terpelajar, kita wajib menyaring gaya hidup bangsa lain yang masuk mempengaruhi bangsa kita





DAFTAR PUSTAKA



Widianto, Bambang. (2009). Perspektif Budaya: Kumpulan Tulisan Koentjaraningrat. Jakarta: RajaGrafindo Persada.hlm.82

Mustopo, Habib. (1983). Manusia dan Budaya. Kumpulan Essay.Ilmu Budaya Dasar.Surabaya: Usaha Nasional.hlm.23.

Antony Black, Pemikiran Politik Islam: Dari Masa Nabi Hingga Masa Kini, terj. Abdullah Ali, et. al (Jakarta: Serambi, 2006), hal. 496.

Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, Kosim. Ilmu Pengetahuan Sosial, Grafindo media pratama 2006

Hikmat Budiman, Lubang Hitam Kebudayaan, Kansius 2002

http://www.kompasiana.com/priskhilalasa/westernisasi_55003c98a333118d7351006a


http://news.okezone.com/read/2013/09/27/337/872586/tingkatkan-jati-diri-bangsa-dengan-gotong-royong


Kode HTML Dasar


Hasil gambar untuk Html
ELEMEN DASAR

Jenis Dokumen<HTML></HTML>(terdapat pada awal dan akhir dari file HTML)
Judul<TITLE></TITLE>(harus selalu terdapat pada mukadimah)
Mukadimah (Header)<HEAD></HEAD>(keterangan umum, seperti judul dsb.)
Batang Tubuh<BODY></BODY>(isi dari halaman HTML)
 
 
 
ANCANGAN STRUKTURAL

Kepala<H?></H?>(Heading - spesifikasi untuk menetapkan 6 tingkatan kepala)
Penataan (Align) Kepala<H? ALIGN=LEFT|CENTER|RIGHT></H?> [*]
Bagian (Division)<DIV></DIV>
Penataan Bagian<DIV ALIGN=LEFT|RIGHT|CENTER></DIV>
Kutipan Blok (Block Quote)<BLOCKQUOTE></BLOCKQUOTE> [*](tampilan dengan jeda terhadap batas pinggir)
Penekanan (Emphasis)<EM></EM>(umumnya huruf miring)
Penguatan (Strong Emphasis)<STRONG></STRONG>(umumnya huruf tebal)
Kutipan singkat (Citation)<CITE></CITE>(umumnya huruf miring)
Kode<CODE></CODE>(Code - untuk source code listings)
Contoh Keluaran<SAMP></SAMP>(Sample Output)
Masukan Papan Ketik<KBD></KBD>(Keyboard Input)
Variabel<VAR></VAR>(Variable)
Definisi<DFN></DFN>(Definition - jarang dipakai)
Alamat Pengarang (Author's Address)<ADDRESS></ADDRESS>
Huruf ukuran Besar<BIG></BIG>
Huruf Ukuran Kecil<SMALL></SMALL>
 
 
FORMAT TAMPILAN

Huruf Tebal<B></B>(Bold)
Huruf Miring<I></I>(Italic)
N3.0bGaris Bawah<U></U>(Underline - jarang digunakan)
Huruf Coret<STRIKE></STRIKE>(Strikeout - jarang digunakan)
N3.0bHuruf Coret<S></S>(Strikeout - jarang digunakan)
Huruf Geser Bawah<SUB></SUB>(Subscript)
Huruf Geser Atas<SUP></SUP>(Superscript)
Huruf Mesin Ketik<TT></TT>(Typewriter - huruf berjarak tetap)
Pra-format (Preformatted)<PRE></PRE>(menampilkan dengan jarak pra-format)
Jarak Huruf<PRE WIDTH=?></PRE>(mengatur jarak huruf)
Rata Tengah<CENTER></CENTER> [*](Center - berlaku untuk teks maupun gambar)
N1.0Huruf Kedip<BLINK></BLINK>(Blinking - tag terlucu sampai kini)
Ukuran Huruf<FONT SIZE=?></FONT>(Font Size - boleh diisi dari 1 sampai 7)
Rubah Ukuran Huruf<FONT SIZE="+|-?"></FONT>
N1.0Basis Ukuran Huruf<BASEFONT SIZE=?>(boleh diisi 1 sampai 7; ukuran standard/default=3)
Warna Huruf<FONT COLOR="#$$$$$$"></FONT>
N3.0bPilih Jenis Huruf<FONT FACE="***"></FONT>
N3.0bTeks Multi Kolom<MULTICOL COLS=?></MULTICOL>
N3.0bJarak Batas Kolom<MULTICOL GUTTER=?></MULTICOL>(default = 10 pixels)
N3.0bLebar Kolom<MULTICOL WIDTH=?></MULTICOL>
N3.0bCelah (Spacer)<SPACER>
N3.0bJenis Celah<SPACER TYPE=horizontal| vertical|block>
N3.0bUkuran Celah<SPACER SIZE=?>
N3.0bDimensi Celah<SPACER WIDTH=? HEIGHT=?>
N3.0bPenataan Celah<SPACER ALIGN=left|right|center>
 
 
 
ACUAN DAN GRAFIK

Acuan pada dokumen tertentu<A HREF="URL"></A>
Acuan pada sasaran dalam dokumen<A HREF="URL#***"></A>(bila terdapat pada dokumen lain)
<A HREF="#***"></A>(bila terdapat pada dokumen yang sama)
N2.0Jendela Sasaran (Target Window)<A HREF="URL" TARGET="***| |_blank|_self|_parent|_top"></A>
Penamaan sasaran pada dokumen<A NAME="***"></A>
Kaitan(Relationship)<A REL="***"></A>(jarang digunakan)
Kaitan terbalik (Reverse Relationship)<A REV="***"></A>(jarang digunakan)
Peragaan Gambar<IMG SRC="URL">
Penataan Letak Gambar<IMG SRC="URL" ALIGN=TOP|BOTTOM|MIDDLE|LEFT|RIGHT>
N1.0Penataan Letak Gambar<IMG SRC="URL" ALIGN=TEXTTOP| ABSMIDDLE|BASELINE|ABSBOTTOM>
Alternatif Teks<IMG SRC="URL" ALT="***">(saat gambar belum/tidak ditampilkan)
Daerah Gambar (Imagemap)<IMG SRC="URL" ISMAP>(membutuhkan program script)
Daerah Gambar pihak klien<IMG SRC="URL" USEMAP="URL">
Uraian Daerah Gambar<MAP NAME="***"></MAP>
Pembagian Daerah Gambar<AREA SHAPE="RECT" COORDS=",,," HREF="URL"|NOHREF>
Dimensi Gambar<IMG SRC="URL" WIDTH=? HEIGHT=?>(in pixels)
Garis Batas<IMG SRC="URL" BORDER=?>(dalam satuan pixel)
Ruang Pembatas<IMG SRC="URL" HSPACE=? VSPACE=?>(dalam satuan pixel)
N1.0Gambar Low-Res Proxy<IMG SRC="URL" LOWSRC="URL">
N1.1Pemindahan Tarik<META HTTP-EQUIV="Refresh" CONTENT="?; URL=URL">(Client Pull)
N2.0Objek Cantum<EMBED SRC="URL">(Embed Object - mencantumkan objek pada dokumen)
N2.0Ukuran Objek<EMBED SRC="URL" WIDTH=? HEIGHT=?>
 
 
PEMISAH

Paragraf<P></P> [*](tag penutup seringkali tak diperlukan)
Align Text<P ALIGN=LEFT|CENTER|RIGHT></P> [*]
Pndah Baris<BR>(pindah ke baris berikut)
Putus Penataan Baris<BR CLEAR=LEFT|RIGHT|ALL>(Clear Textwrap)
Garis Datar<HR>(Horizontal Rule)
Penataan Letak Garis<HR ALIGN=LEFT|RIGHT|CENTER>
Tebal Garis<HR SIZE=?>(dalam satuan pixel)
Lebar Garis<HR WIDTH=?>(dalam satuan pixel)
N1.0Lebar Garis Persentasi<HR WIDTH="%">(dalam persentasi terhadap lebar halaman)
Garis Pejal<HR NOSHADE>(Solid Line - tanpa pola 3D)
N1.0Tanpa Ganti Baris<NOBR></NOBR>(No Break - mencegah ganti baris)
N1.0Sambung Suku Kata<WBR>(Word Break - letak ganti baris bila diperlukan)
 
 
DAFTAR


Daftar Tanpa Nomor<UL><LI></UL>(Unordered List - Cantumkan <LI> sebelum tiap butir)
Kompak<UL COMPACT></UL>(Compact)
Jenis Butiran<UL TYPE=DISC|CIRCLE|SQUARE>(Bullet Type - berlaku umum bagi butir terdaftar)
<LI TYPE=DISC|CIRCLE|SQUARE>(berlaku khusus pada butir ini dan selanjutnya)
Daftar Bernomor<OL><LI></OL>(Ordered List - Cantumkan <LI> sebelum tiap butir)
Kompak<OL COMPACT></OL>
Jenis Penomoran<OL TYPE=A|a|I|i|1>(berlaku umum untuk semua butir dalam daftar)
<LI TYPE=A|a|I|i|1>(berlaku khusus pada butir ini dan selanjutnya)
Nomor Mulai<OL START=?>(berlaku umum untuk semua butir dalam daftar)
<LI VALUE=?>(berlaku khusus pada butir ini dan selanjutnya)
Daftar Definisi<DL><DT><DD></DL>(Definition List - <DT>=istilah, <DD>=uraian)
Kompak<DL COMPACT></DL>
Daftar Menu<MENU><LI></MENU>(Cantumkan <LI> sebelum butir menu)
Kompak<MENU COMPACT></MENU>
Daftar Direktori<DIR><LI></DIR>(Cantumkan <LI> sebelum tiap butir direktori)
Kompak<DIR COMPACT></DIR>
 
 
LATAR BELAKANG DAN WARNA

Latar Belakang Gambar<BODY BACKGROUND="URL">(Tiled Background)
Warna Latar Belakang<BODY BGCOLOR="#$$$$$$"> [*](Background Color - urutan: merah/hijau/biru)
Warna Huruf Teks<BODY TEXT="#$$$$$$"> [*]
Warna Acuan<BODY LINK="#$$$$$$"> [*]
Acuan Lepas Kunjung<BODY VLINK="#$$$$$$"> [*](Visited Link)
Acuan Aktif<BODY ALINK="#$$$$$$"> [*](Active Link)
 
HURUF SPESIAL(these must all be in lower case)

Special Character&#?;(where ? is the ISO 8859-1 code)
<&lt;
>&gt;
&&amp;
"&quot;
Registered TM&reg;
Copyright&copy;
Spasi tak putus&nbsp;Non-breaking Space
(Daftar lengkap huruf khusus terdapat di http://www.uni-passau.de/%7Eramsch/iso8859-1.html)
 
FORMULIR

Rancangan Formulir<FORM ACTION="URL" METHOD=GET|POST></FORM>Define Forms
N2.0Mengirimkan File<FORM ENCTYPE="multipart/form-data"></FORM>File Upload
Input Field<INPUT TYPE="TEXT|PASSWORD|CHECKBOX|RADIO| IMAGE|HIDDEN|SUBMIT|RESET">
Nama Field<INPUT NAME="***">
Nilai Field<INPUT VALUE="***">
Kotak Periksa<INPUT CHECKED>(checkboxes dan radio boxes)
Ukuran Field<INPUT SIZE=?>(dalam satuan jumlah karakter)
Panjang Maksimum<INPUT MAXLENGTH=?>(dalam satuan karakter)
Daftar Pilihan<SELECT></SELECT>Selection List
Nama Daftar Pilihan<SELECT NAME="***"></SELECT>
Jumlah Pilihan<SELECT SIZE=?></SELECT>
Banyak Pilihan<SELECT MULTIPLE>(dapat memilih lebih dari satu)
Pilihan<OPTION>(butir yang dapat dipilih)
Pilihan Default<OPTION SELECTED>
Ukuran Input Box<TEXTAREA ROWS=? COLS=?></TEXTAREA>
Nama Input Box<TEXTAREA NAME="***"></TEXTAREA>
N2.0Rangkuman Teks<TEXTAREA WRAP=OFF|VIRTUAL|PHYSICAL></TEXTAREA>Wrap Text
 
 
TABEL

Rancangan Tabel<TABLE></TABLE> [*]
Garis Batas Tabel<TABLE BORDER=?></TABLE>
Celah Sel<TABLE CELLSPACING=?>Cell Spacing
Penyangga Sel<TABLE CELLPADDING=?>Cell Padding
Lebar Tabel<TABLE WIDTH=?>(dalam satuan pixel)
Lebar Tabel Persentasi<TABLE WIDTH="%">(dalam satuan persen terhadap lebar halaman)
Baris dalam Tabel<TR></TR>
Penataan Letak Baris<TR ALIGN=LEFT|RIGHT| CENTER|MIDDLE|BOTTOM
VALIGN=TOP|BOTTOM|MIDDLE>
Sel dalam Tabel<TD></TD>(harus ada dalam setiap baris tabel)
Penataan Letak Sel<TD ALIGN=LEFT|RIGHT| CENTER|MIDDLE|BOTTOM
VALIGN=TOP|BOTTOM|MIDDLE>
Tanpa Ganti Baris<TD NOWRAP>
Rentang Kolom<TD COLSPAN=?>Columns to span
Rentang Baris<TD ROWSPAN=?>Rows to span
N1.1Lebar Sel<TD WIDTH=?>(dalam satuan pixel)
N1.1Lebar Sel Persentasi<TD WIDTH="%">(dalam satuan persen terhadap lebar tabel)
N3.0bWarna Sel<TD BGCOLOR="#$$$$$$">
Kepala Tabel<TH></TH>(Table Header - seperti data dengan Bold dan Center)
Penataan Letak Kepala Tabel<TH ALIGN=LEFT|RIGHT| CENTER|MIDDLE|BOTTOM
VALIGN=TOP|BOTTOM|MIDDLE>
Tanpa Baris Baru<TH NOWRAP>
Rentang Kolom<TH COLSPAN=?>Columns to Span
Rentang Baris<TH ROWSPAN=?>Rows to Span
N1.1Lebar Kepala Tabel<TH WIDTH=?>(dalam satuan pixel)
N1.1Lebar Persentasi<TH WIDTH="%">(dalam persentasi terhadap lebar tabel)
N3.0bWarna Kepala Tabel<TH BGCOLOR="#$$$$$$">
Keterangan Tabel<CAPTION></CAPTION>Caption
Penataan Keterangan<CAPTION ALIGN=TOP|BOTTOM>(di atas / di bawah tabel)
 
FRAMES

N2.0Dokumen dalam Frame<FRAMESET></FRAMESET>(sebagai pengganti <BODY>)
N2.0Tinggi Baris Frame<FRAMESET ROWS=,,,></FRAMESET>(dalam satuan pixel atau %)
N2.0Tinggi Baris Frame<FRAMESET ROWS=*></FRAMESET>(* = ukuran relatif)
N2.0Lebar Kolom Frame<FRAMESET COLS=,,,></FRAMESET>(dalam satuan pixel atau %)
N2.0Lebar Kolom Frame<FRAMESET COLS=*></FRAMESET>(* = ukuran relatif)
N3.0bLebar Garis Batas<FRAMESET BORDER=?>
N3.0bGaris Batas<FRAMESET FRAMEBORDER="yes|no">
N3.0bWarna Garis Batas<FRAMESET BORDERCOLOR="#$$$$$$">
N2.0Rancangan Frame<FRAME>(isi dari frame individu)
N2.0Tampilan Dokumen Frame<FRAME SRC="URL">
N2.0Nama Frame<FRAME NAME="***"|_blank|_self| _parent|_top>
N2.0Lebar Batas<FRAME MARGINWIDTH=?>(batas kiri dan kanan)
N2.0Tinggi Batas<FRAME MARGINHEIGHT=?>(batas atas dan bawah)
N2.0Scrollbar?<FRAME SCROLLING="YES|NO|AUTO">Memungkinkan scrolling pada frame
N2.0Ukuran Frame tak bisa diubah<FRAME NORESIZE>
N3.0bBatas Frame<FRAME FRAMEBORDER="yes|no">
N3.0bWarna Garis Batas<FRAME BORDERCOLOR="#$$$$$$">
N2.0Isi tanpa Frame<NOFRAMES></NOFRAMES>(bagi browser yang tak mampu frame)

JAVA

Applet<APPLET></APPLET>
Nama File Applet<APPLET CODE="***">
Parameter Applet<APPLET PARAM NAME="***">
Sumber Applet<APPLET CODEBASE="URL">
Identifier Applet<APPLET NAME="***">(sebagai rujukan di tempat lain pada halaman sama)
Teks Alternatif<APPLET ALT="***">(untuk browser tanpa kemampuan Java browsers)
Penataan Applet<APPLET ALIGN="LEFT|RIGHT|CENTER">
Ukuran Applet<APPLET WIDTH=? HEIGHT=?>(in pixels)
Celah batas Applet<APPLET HSPACE=? VSPACE=?>(in pixels)

LAIN-LAIN

Komentar<!-- *** -->(tidak ditampilkan oleh browser)
Prolog HTML 3.2<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 3.2//EN"> [*]
Mampu Cari<ISINDEX>(indikasi indeks yang dapat dicari-temukan)
Prompt<ISINDEX PROMPT="***">(teks sebagai prompt)
Perintah Cari<A HREF="URL?***"></a>(gunakan tanda tanya yang sebenarnya)
URL dari file ini<BASE HREF="URL">(harus terletak di header)
N2.0Nama Dasar Window<BASE TARGET="***">(harus terletak di header)
Kaitan<LINK REV="***" REL="***" HREF="URL">(Relation dan Reverse Relation, harus terletak di header)
Informasi Meta<META>(harus terletak di header)
Lembar Gaya Penulisan<STYLE></STYLE>(Style Sheet - belum didukung sepenuhnya)
Scripts<SCRIPT></SCRIPT>(belum didukung sepenuhnya)

Source :
http://werbach.com/barebones/barebone_id.html