3.3 Siklus Pengembangan Sistem Informasi
Menurut
Kenneth C. Laudon
siklus hidup adalah
metode atau cara (method) paling lama untuk membangun
sistem informasi dan masih digunakan sampai
sekarang untuk proyek
sistem menengah atau
besar yang kompleks. metode siklus
hidup sistem adalah tahap
pendekatan dalam membangun
suatu sistem yang membagi
pengembangan sistem kedalam
taraf/tingkat yang ada. Metode ini mempertahankan bagian
(devision) yang snagat resmi (formal) antara pemakai akhir dan ahli sistem
informasi. Ahli sistem informasi,seperti analisis dan pemograman,akan
bertanggung jawab terhadap banyaknya analisis sistem,dan rancangan.
Siklus hidup sistem (system life cycle –
SLC) adalah proses evolusioner yang
diikuti dalam menerapkan
sistem atau subsistem
informasi berbasis komputer. SLC
sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi
pengembangan dan penggunaan sistem. dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu :
a. Perencanaan sistem
b. Analisis sistem
c. Perancangan sistem secara umum / konseptual
d. Evaluasi dan seleksi sistem
e. Perancangan sistem secara detail
f. Pengembangan Software dan Implementasi
sistem
g. Pemeliharaan / Perawatan Sistem
a. Fase Perencanaan Sistem
Dalam fase perencanaan sistem :
Dibentuk
suatu struktur kerja
strategis yang luas
dan pandangan sistem informasi baru
yang jelas yang
akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.
Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan
berdasarkan prioritasnya. Proyek dengan
prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.
Sumber
daya baru direncanakan untuk,
dan dana disediakan
untuk mendukung pengembangan sistem.
b. Fase Analisis Sistem
Dalam fase ini :
Dilakukan
proses penilaian, identifikasi dan
evaluasi komponen dan hubungan
timbal-balik yang terkait
dalam pengembangan sistem;
definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala
sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk
solusi yang berpotensi.
Fase
analisis sistem adalah
fase profesional sistem
melakukan kegiatan
analisis sistem. Laporan yang dihasilkan
menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai
fase analisis sistem.
c. Fase Perancangan Sistem secara
Umum/Konseptual
Dalam fase ini :
Dibentuk
alternatif-alternatif
perancangan konseptual untuk
pandangan pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai.
Alternatif perancangan konseptual memungkinkan manajer
dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok
untuk kebutuhan mereka.
Analisis sistem mulai merancang proses
dengan mengidentifikasikan laporan- laporan dan output yang akan dihasilkan
oleh sistem yang diusulkan. Data
masing-masing laporan ditentukan. Biasanya,
perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang mereka harapkan bila
sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas atau pada
tampilan komputer.
d. Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem
Akhir
fase perancangan sistem
secara umum menyediakan
point utama untuk keputusan
investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai
kualitas sistem dan biaya/keuntungan
dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan
dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem. Jika tak satupun altenatif
perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan sistem secara umum
terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan dibuang. Bila satu
alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk
sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya
e. Fase Perancangan Sistem secara Detail
atau Fungsional
Fase
perancangan sistem secara
detail menyediakan spesifikasi
untuk perancangan secara konseptual.
Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.
Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistem secara detail dihasilkan. Laporan ini mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi untuk
masing-masing rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Laporan
ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang lengkap untuk merancang,
membuat kode dan menguji sistem; instalasi peralatan; pelatihan; dan
tugas-tugas implementasi lainnya.
f. Fase Implementasi Sistem dan
Pemeliharaan Sistem
Pada fase ini :
Sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.
Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan
dilaksanakan untuk implementasi
sistem baru.
Laporan
implementasi yang dibuat
pada fase ini ada dua bagian, yaitu rencana implementasi dalam bentuk Gantt
Chart atau Program and Evaluation Review Technique (PERT) Chart dan penjadwalan
proyek dan teknik manajemen. Bagian kedua adalah laporan yang menerangkan tugas
penting untuk melaksanakan implementasi system
g. Sistem Pemeliharaan (Maintance System)
Sistem pemeliharaan meliputi pengawasan,
evaluasi, dan modifikasi sistem operasional
bisnis untuk membuat peningkatan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pemeliharaan juga penting bagi masalah lain yang timbul selama pengoperasian
sistem. Aktivitas pemeliharaan meliputi proses peninjauan sesudah tahap
implementasi untuk memastikan bahwa sistem baru yang diimplementasikan memenuhi
tujuan bisnis yang dibangun.
Pemeliharaan juga meliputi pembuatan
modifikasi untuk membangun sistem selama perubahan dalam lingkungan bisnis.
Dalam tahap ini, sistem yang sudah diterapkan diperiksa
secara berkala. Bugs- bugs yang
muncul dibenahi, pemutakhiran field dalam table
dilakukan jika terdapat transaksi atau
data baru, atau pengelolaan konsistensi data.
Sumber :
https://www.google.com/search?q=siklus+pengembangan+sistem+informasi&client=firefox-b&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwiu8YLP5-LXAhVCmpQKHQAJAZUQsAQILQ&biw=1787&bih=858#imgdii=VPNASYpuN_GoJM:&imgrc=ZqlOKlvWk1zhCM:
http://bowo48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/09/Siklus-Hidup-Sistem-Informasi.pdf
3.2 Virtual Reality dan Augmented Reality
a.
Virtual reality
Virtual reality terdiri dari dua kata yaitu
virtual dan reality yang berarti maya dan realitas. Virtual reality adalah
teknologi yang dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan
oleh komputer. Dalam teknisnya, virtual reality digunakan untuk menggambarkan
lingkungan tiga dimensi yang dihasilkan oleh komputer dan dapat berinteraksi
dengan seseorang.
Contoh teknologi virtual reality yang cukup
sederhana adalah Google Cardboard karena dibuat menggunakan kertas. Google
Cardboard ini belum begitu mempunyai banyak fungsi, tetapi dengan menggunakan
Google Cardboard kita akan merasakan pengalaman virtual reality dengan cara
menggabungkan smartphone yang memiliki sensor gyroscope dengan Google
Cardboard.
Teknologi virtual reality ini biasanya
digunakan pada bidang medis, arsitektur, penerbangan, hiburan, dan lain-lain.
Contoh virtual reality banyak sekali, salah satunya seperti game FPS (First
Peson Shooter) yang akan membuat pengguna merasa berada di dalam game tersebut.
Selain itu, virtual reality digunakan pada foto dan video 360 derajat yang
membuat pengguna merasa berada di tempat tersebut.
Selain itu, beberapa perangkat virtual
reality yang cukup populer lainnya adalah Oculus Rift yang dikembangkan oleh
Facebook. Oculus Rift memberikan pengalaman berbeda untuk pengguna dalam bermain sebuah game. Selain Oculus Rift, perangkat virtual reality
lainnya adalah Samsung Gear VR, PlayStaion VR, HTC Vive, dan Octagon VR yang
dibuat oleh perusahaan di Bandung.
b. Augmented Reality
(AR)
adalah istilah untuk lingkungan yang menggabungkan dunia nyata dan dunia
virtual yang dibuat oleh komputer sehingga batas antara keduanya menjadi sangat
tipis. Sistem ini lebih dekat kepada lingkungan nyata (real). Reality lebih
diutamakan pada sistem ini. Sistem ini berbeda dengan Virtual Reality(VR)
yang sepenuhnya merupakan Virtual
Environment. Dengan teknologi AR lingkungan nyata disekitar akan dapat
berinteraksi dalam bentuk digital (virtual). Informasi tentang objek dan
lingkungan sekitar dapat ditambahkan kedalam sistem AR yang kemudian akan
ditampilkan pada layar dunia nyata secara real-times seolah-olah informasi
tersebut nyata. AR memiliki banyak potensi didalam industri dan penelitian
akademis. (Candra,dkk,2014).
AR merupakan sebuah teknologi yang
menggabungkan benda maya baik 2D maupun 3D ke dalam lingkungan nyata lalu
memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. (Roedavan,2014)
Menurut Ronald T. Azuma, Augmented Realit yadalah penggabungan benda-benda
nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu
nyata, dan terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya
terintegrasi dalam dunia nyata. Ia juga mendefinisikan Augmented Reality
sebagai sistem yang memiliki karakteristik
sebagai berikut:
1.Menggabungkan lingkungan nyata dan
virtual.
2.Berjalan secara interaktif dalam waktu
nyata.
3.Berintegrasi dalam tiga dimensi (3D).
Untuk perangkat augmented reality yang menyita
perhatian adalah perangkat besutan Microsoft yang diberi nama Microsoft
HoloLens. Perangkat ini berfokus pada penggabungan hologram tiga dimensi yang
bersifat augmented reality dengan dunia nyata. Selain itu, Google Glass yang
berbentuk kacamata yang dibuat oleh Google merupakan kacamata yang menggunakan
teknologi augmented reality yang memiliki banyak fungsi.
Teknologi augmented reality ini biasanya
digunakan pada bidang militer, medis, komunikasi, dan manufaktur. Contoh yang
sering digunakan oleh pengguna adalah Google Translate. Dengan ini,
memungkinkan pengguna menerjemahkan kata berbahasa asing yang dilihat
menggunakan kamera smartphone seperti papan pengumuman atau rambu-rambu.
Tujuan dari AR adalah mengambil dunia nyata
sebagai dasar dengan menggabungkan beberapa teknologi virtual dan menambahkan
data konstektual agar pemahaman manusia sebagai penggunanya menjadi semakin
jelas. Data konstektual ini dapat berupa komentar audio, data lokasi, konteks
sejarah, atau dalam bentuk lainnya
Dengan demikian, perbedaan virtual reality
dan augmented reality adalah virtual reality menggantikan kenyataan dengan
dunia semu secara keseluruhan, sedangkan augmented reality menambahkan atau
melengkapi kenyataan dengan benda-benda semu.
Sumber :
https://teknojurnal.com/pengertian-virtual-reality-dan-perbedaanya-dengan-augmented-reality/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/56545/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
3.1 Aplikasi Pembuatan Website 1.0 , 2.0 dan 3.0
a. Web 1.0
Web 1.0 muncul bersamaan dengan lahirny a
World Wide Web (WW W), dimana web 1.0 ini hanya menyediakan sebuah halaman
Website yang terhubung dengan hyperlink. Web 1.0 merupakan read-only web,
dimana hanya ada satu jalur komunikasi dalam website tersebut sehingga disebut
juga sebagai brochureware (Getting, 2007). Visi Tim Berners-Lee ak an lahirny a
WWW in i adalah kita dapat berkomunikasi dengan berbagi informasi melalui ruang
yang disebut web. Masalah yang terdapat dalam
Web 1.0 adalah :
·
Tampilan Website yang kaku
·
Halaman Website harus di refresh jika ada info baru yang dimasukkan ke
website
Contoh :
Berbagai Website seperti situs berita
“cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com”
b. Web 2.0
Generasi ber ikutnya dari Website adalah
web 2.0. Istilah Web 2.0 diperkenalkan oleh Darcy DiNucci dalam artikelnya
berjudul “Fragmented Future“, DiNucci meny ebutkan bahwa, “Website yang kita
ketahui sekarang (web 1.0), masih b erup a lay ar statis. Permulaan Web 2.0
baru dimulai, Website dimana awalnya hanya berupa layar yang berisikan teks dan
grafik namun sekarang sudah menjadi mekanisme transportasi. Hal yang
memungkinkan adanya interaksi antar user“. Web 2.0 merupakan jaringan dimana
kita tidak hanya dapat melihat konten yang kita inginkan, tapi juga dapat
membuat atau bertukar informasi dengan bebas, seperti social media (Blogger
& Wordpress) dan social network (Flixst er & Facebook), memungkinkan
komunikasi dua arah antar user. Dapat dikatakan bahwa web 2.0 merup akan
peningkatan kemampuan dari Web 1.0 (Getting et al, 2007).
Contoh : Situs yang menggunakannya flickr.com , del.icio.us
c. Web 3.0
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan
internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun
2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web menulis sebuah artikel ilmiah
yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca
halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa
mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat
lakukan sekarang ini. Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik,
yangmemungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi
juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen soft ware. Beberapa
ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web
3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita
bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari
satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan
yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari:
•Web semantik
•Format mikro
•Pencarian dalam bahasa pengguna
•Penyimpanan data dalam jumlah besar
•Pembelajaran lewat mesin
•Agen rekomendasi, yang merujuk pada
kecerdasan buatan Web Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu
komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga
memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas
yang luar biasa besar. Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web3.0
telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankanfungsinya
dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the
Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan
pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development
platform, Jena, di Hewlett-Packard.
Konsep ini dapat diandaikan sebuah website
sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial Intelegence)
•Aplikasi – aplikasi online dalam website
dapat saling berinteraksi
•Kemampuan interaksi ini dimulai dengan
adanya web service
•SOAP
•(Simple Object Access Protocol) adalah
standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau
sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu sistemoperasi (OS) untuk
berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan
menggunakanHTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.
•REST
•representational state transferatau
transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak
untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW.
•WSDL
•format XML yang diterbitkan untuk
menerangkan webservice.
•WSDL mendefinisikan:
•pesan-pesan (baik yang abstrak dan
kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web service
•koleksi-koleksi digital dari pesan-pesan
(port type, antarmuka)
•Bagaimana port type yang ditentukan
dijadikan wire protokol di mana servis ditempatkan.
•WDDX
•Web Distributed Data eXchange.
•Mekanisme pertukaran data dari lingkungan
yang berbeda
Sumber :
http://cari-2cara.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-web-10-web-20-web-30.html
https://blog.uad.ac.id/damba-saputra/2012/07/06/contoh-web-3-0/
http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2012-1-00239-IF%20Bab%202.pdf
https://deetz13.files.wordpress.com/2008/11/perkembangan-teknologi-web3.pdf
Inovasi Sistem Informasi Pada Teknologi : Drone ,Gaming, Robot dan Smartphone
Pengertian Inovasi
2. Inovasi Sistem Informasi Pada Robot
Pengertian Inovasi Sistem Informasi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) inovasi adalah
pemasukan atau pengenalan hal-hal baru, pembaharuan, penemuan baru yang berbeda
dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
Dari pengertian inovasi tersebut dapat
disimpulkan bahwa inovasi adalah proses kreatif dalammelakukan penemuan baru
yang berbeda dari yang sudah ada. Sedangkan kemampuan inovatif seorang
wirausaha merupakan proses mengubah peluang menjadi suatu gagasan dan ide-ide
yang dapat dijual.
Sedangkan Inovasi SI adalah kegiatan
meneliti, mengembangkan, dan atau pun merekayasa yang dilakukan dengan tujuan
melakukan pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan
yang baru, ataupun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sudah ada dalam bidang sistem informasi.
Pengertian Teknologi Informasi Modern
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum
untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah,
menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan
komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.
Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi
juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern
(misalnya ponsel).
Ada juga pengertian Teknologi Informasi
Modern dari sumber yang lain yaitu, studi sebuah struktur, tingkah laku, dan
interaksi yang menggabungkan komputer dengan alat komunikasi untuk menyimpan,
menerima, dan memanipulasikan penyimpanan data .Maksudnya Teknologi Informasi
didefinisikan sebagai hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian
informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi
tersebut akan lebih cepat, lebih luas penyebarannya, dan lebih lama
penyimpanannya.
Manfaat Inovasi Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi Modern
Inovasi dalam sistem informasi berguna
untuk mengembangkan operasi operasi manajemen yang digunakan berbagai macam
perusahaan. Contohnya manfaat dalam Sistem Informasi adalah meningkatkan
efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi bisnis, membangun sumber sumber
informasi strategis.
Dalam Teknologi Informasi, inovasi inovasi
yang baru dapat menghasilkan sebuah produk yang berkembang. Dapat juga membantu
manusia dalam mengerjakan sesuatu. Bahkan perusahaan.
1. Inovasi Sistem Informasi Pada Drone
Drone merupakan adalah pesawat pengintai
tak berawak yang dijalankan dengan pusat kendali di suatu tempat dengan
menggunakan komputer atau juga remote control. Selain dapat dikendalikan, drone
juga dapat disetting untuk dapat terbang secara otomatis. Kita bisa melihat
pemandangan alam yang sangat indah dan menyeluruh yang direkam oleh drone dari
udara.
2. Inovasi Sistem Informasi Pada Robot
Saat ini, robot telah digunakan sebagai
mesin yang memiliki otomatisasi tinggi, mempunyai peranan yang sangat penting
bagi manusia untuk digunkan dalam pekerjaan yang dirasa sangat penting. Maka
dari itu, banyak perusahaan menciptakan serta menngunakan robot dalam segala
hal. Beberapa robot diciptakan dengan berbagai spesifikasi berdasarkan
kebutuhan. Kebutuhan tersebut bisa meliputi kebutuhan rumah tangga, industri,
militer, pertanian, kelautan dll.(10 hal yang tak bisa dilakukan manusia 2011).
Walaupun begitu, robot itu sendiri tetap saja masih membutuhkan interaksi
manusia dalam operasinya. Dari hal tersebut, munculah suatu paradigma baru
tentang bagaimana mendesain suatu sistem interaksi antara manusia dengan robot
yang ergonomis (Karwowski 1990). Menurut Karwowski (1990), sistem interaksi
antara manusia dengan robot sangat ditentukan oleh aspek manusia dalam mencapai
keberhasilannya. Keberhasilan dari sistem tersebut yaitu tercitanya sistem yang
efisien dalam produktifitasnya serta safety dalam sistem tersebut. Maka dari
itu, setiap perancangan sistem interaksi antara manusia dengan mesin robot
perlu mempertimbangkan aspek manusia. Beberapa bukti bahwa industri manufaktur
kurang mempertimbangkan aspek manusia dalam desain pengoperasian mesin terutama
robot, mengakibatkan kurangnya efisiensi waktu proses dan tingkat produktivitas
menjadi berkurang (Karwowski 1990). Dari bukti tersebut, jelas bahwa
pertimbangan aspek manusia dalam desain suatu sistem manusia-mesin yang
terintegrasi akan meningkatkan kinerja manusia dalam pekerjaannya. Selain itu,
interaksi antara manusia dengan mesin mempunyai peranan dalam terciptanya mesin
robot yang membantu pekerjaan layanan dalam kehidupan sehari-hari, misanya
terciptanya robot sebagai asisten rumah tangga yang mampu mengantikan pekerjaan
manusia sehari-hari (G. Wichert et al. n.d.).
Penggunaan mesin robot untuk kehidupan sehari-hari contohnya mesin
pembersih ruangan
Kegiatan sehari-hari terkadang sangat
mombosankan bila dilakukan secara terus menerus. Kegiatan tersebut mulai dari
kegiatan pembersihan ruangan hingga semua kegiatan yang berhubungan dengan
aktivitas rumah tangga yang lain. Maka dari itu
untuk mengurangi kejenuhan dan kelelahan, beberapa peralatan rumah
tangga yang sebelumnya bersifat konvensional (tanpa mesin robot) sekarang
berangsur-angsur beralih menggunakan mesin robot. Beberapa peralatan yang sudah
menggunakan robot yaitu mesin pembersih.
Menurut G. Wichert et al. n.d., Penggunaan
robot pada mesin pembersih sangat membantu manusia dalam melakukan aktifitas
sehari-hari. Penggunaan robot pembersih otomatis sebenarnya didesain sebagai
alat untuk meningkatkan produktivitas dengan melakukan tugas pembersihan
sebanyak mungkin dan dilakukan secara mandiri (bisa bergerak sendiri tanpa
bantuan manusia). Akan tetapi, robot pembersih tetap mempertimbangkan interaksi
atau umpan balik kepada manusia sebagai penggunanya. Pada sistem robot ini
umpan balik sebagai interaksi dapat berupa kontrol sistem dengan setting,
instalisasi pada robot pembersih.
3. Inovasi Sistem Informasi Pada Gaming
Untuk terciptanya alat gaming yang stabil
dan efektif terhadap si pengguna. Teknologi gaming semaking berkembang.
Contohnya Playstation Eye yang mendeteksi gerakan pemain, sama halnya seperti
kinect. Lalu ada juga motion gesture, seperti Nintendo Wii, dan yang terakhir
teknologi gaming yang terbaru itu ada virtual reality. Virtual reality
diharapkan kedepannya bisa membawa pemain merasakan masuk kedalam game.
4.Inovasi Sistem Informasi Pada Smartphone
Smartphone atau telepon pintar adalah
telepon genggam yang mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi yang
menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti ponsel
cerdas. Bagi beberapa orang, ponsel cerdas merupakan telepon yang bekerja
menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan
standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, ponsel cerdas
hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel
(surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book)
atau terdapat papan ketik (baik sebagaimana jadi maupun dihubung keluar) dan
penyambung VGA. Dengan kata lain, ponsel cerdas merupakan komputer kecil yang
mempunyai kemampuan sebuah telepon.
Pertumbuhan permintaan akan alat canggih
yang mudah dibawa ke mana-mana membuat kemajuan besar dalam pemroses, memori,
layar dan sistem operasi yang di luar dari jalur telepon genggam sejak beberapa
tahun ini.
Pengertian dan Manfaat Sistem Inovasi
Pengertian Sistem Inovasi
Sistem inovasi adalah sistem (suatu
kesatuan) yang terdiri dari sehimpunan aktor, kelembagaan, jaringan, kemitraan,
hubungan interaksi dan proses produktif yang memengaruhi arah perkembangan dan
kecepatan inovasi dan difusinya (termasuk teknologi dan praktik baik/terbaik)
serta proses pembelajaran.
Memang tidak (setidaknya belum) ada
“kesepakatan yang diterima luas” tentang pengertian istilah sistem inovasi.
Setiap pakar atau pihak yang menggunakan istilah ini mendefinisikan pengertian
masing-masing tentang sistem inovasi. Tetapi jika dicermati, sebagian besar
dalam literatur menggunakannya untuk maksud yang sama /serupa dan menunjukkan
pengertian cara pandang (pendekatan) sistem (system approach). Pendekatan
sistem ini dimaksudkan baik dalam memahami konstruksi dari obyek-obyek yang
dimaksud, maupun dalam mengkaji isu dan implikasi kebijakannya (yang biasanya
disebut dengan istilah kebijakan inovasi).
Pada tataran nasional, sistem inovasi
disebut sistem inovasi nasional. Sementara pada tataran teritori yang lebih
sempit (daerah/lokal), sistem inovasi sering disebut sistem inovasi
daerah/lokal. Selain itu, dalam konteks-konteks khusus seperti sektor atau
industri tertentu, maka pendekatan sistem inovasi sering menggunakan istilah
sistem inovasi sektoral/industrial.
Contoh
Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Modern
Dibawah ini merupakan contoh-contoh dari
dampak perkembangan teknologi modern :
1. Smartphone
Kata "smartphone" didefinisikan
dalam Kamus Oxford American sebagai "ponsel yang menggabungkan (Personal
Digital Assistant) PDA“
Smartphone merupakan PC mini yang memiliki
banyak kemampuan dari sebuah PC biasa, tetapi juga berfungsi sebagai ponsel.
Smartphone hadir dengan beberapa fitur menarik seperti kemampuan konektivitas
jaringan nirkabel, email, browser, akses internet, pager, faks, kalender, buku
alamat dan daftar kontak yang mana sebagian besarnya bisa ditampung di memori
telepon.
·2. Sosial Media
Manfaat Inovasi Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi Modern
Dibawah ini terdapat beberapa manfaat dari
perkembangan teknologi di berbagai bidang,antara lain sebagai berikut :
1. Manfaat Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis, Sistem informasi dan
Teknologi Informasi dimanfaatkan untuk perdagangan yang dilakukan secara
elekronik atau disebut juga dengan E-Commerce. E-Commerce merupakan penyebaran,
penjualan, pembelian dan pemasaran barang serta jasa melalui system elektronik
seperti internet atau televisi, website maupun jaringan komputer lainnya.
Dengan adanya E-Commerce, masyarakat dapat melakukan jual beli tanpa harus
pergi ke tempat yang menyediakan barang yang diinginkan.
2. Manfaat Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan, kita menyebutnya
sebagai Internet Banking. Internet Banking adalah Teknologi Informasi yang
diterapkan melalui adanya transaksi perbankan lewat internet. Beberapa
transaksi yang dimaksud antara lain transfer uang, pemindah bukuan, pembayaran,
pengecekan saldo dan sebagainya. Dengan adanya Internet Banking tersebut dapat
mempermudah transaksi dan mempercepat proses tanpa harus pergi ke bank.
3. Manfaat Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam pembelajaran
3. Manfaat Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam pembelajaran
Salah satu manfaat dari Sistem informasi
dan Teknologi Informasi ialah mempersingkat waktu serta menghemat biaya.
Contohnya yaitu E-Learning. E-Learning adalah sebuat teknologi baru yang
membuat peserta ajar tidak perlu duduk diruang kelas untuk menyimak setiap
ucapan dari seorang guru secara langsung. Dengan adanya E-Learning ini dapat
membuat kita lebih efisien dalam belajar dan dapat menghemat waktu pembelajaran
dengan metode yang baik.
4. Manfaat Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam kesehatan
Sistem berbasis kartu cerdas (Smartcard)
mempermudah juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien. Kemudian ada
juga penggunaan robot untuk membantu proses operasi pembedahan.Dengan adanya
perkembangan teknologi di bidang kesehatan dapat membuat aktifitas dalam
mengetahui penyakit dan cara pengobatan lebih berkembang dan lebih efektif.
source :
http://mywillyviandro.blogspot.com/
source :
http://mywillyviandro.blogspot.com/
Tugas 3 Audit Teknologi Sistem Informasi
1. Jelaskan fungsi/kegunaan dari audit teknologi sistem informasi? Apa pentingnya melakukan audit teknologi sistem informasi!
Fungsi/kegunaan :
1. Conformance (kesesuaian)
Kelompok audit sistem informasi ini bertujuan adalah fokus untuk memperoleh kesimpulan dari aspek kesesuaian yaitu Kerahasiaan (Confidentiality), Integritas (integrity), Ketersediaan (Availability) dan Kepatuhan (Compliance)
2. Performance
Kinerja, kelompok tujuan audit sistem informasi ini berfokus pada memperoleh kesimpulan terhadap aspek kinerja yaitu Efektifitas (Effectiveness), Efisiensi (Efficiency), dan Kehandalah (Realibility).
Secara umum Tujuan dari Audit Sistem Informasi adalah:
Untuk memeriksa kecukupan pengendalian lingkungan, keamanan fisik, keamanan logikal dan juga keamanan operasi sistem informasi yang dibuat untuk menjadi pelindung perangkat keras, perangkat lunak dan data pada akses yang tidak sah, kecelakaan atau perubahan yang tidak dikehendaki.
Untuk memastikan, sistem informasi benar-benar sesuai dengan keperluan menjadikan bisa membantu organisasi untuk meraih tujuan strategis.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan laporan audit teknologi sistem informasi!
Jawab :
Pada tahap ini yang akan dilakukan memberikan informasi berupa hasil-hasil dari audit. Perhitungan maturity level dilakukan mengacu pada hasil wawancara, survey dan rekapitulasi hasil penyebaran quesioner. Berdasarkan hasil maturity level yang mencerminkan kinerja saat ini (current maturity level) dan kinerja standard atau ideal yang diharapkan akan menjadi acuan untuk selanjutnya dilakukan analisis kesenjangan (gap). Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kesenjangan (gap) serta mengetahui apa yang menyebabkan adanya gap tersebut.
Audit laporan keuangan (general audit on financial statement audit) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan (sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan tidak ada salah saji materialistis). Audit ini termasuk general audit. Apabila sistem akuntansi perusahaan merupakan sistem berbasis komputer/teknologi informasi, maka perlu dilakukan audit terhadap sistem aplikasi (komputerisasi) akuntansi tersebut atau komponen teknologi informasi (hardware, software, netware, infrastructures, dan bahkan dataware atau data yang ada di database dari sistem informasi akuntansi tersebut. Pemeriksaan TI khususnya untuk memahami/menguji struktur pengendalian intern klien (sebagaimana diwajibkan dalam standar pemeriksaan akuntan publik) dan dalam rangka pengujian substantif (atas transaksi serta terhadap saldo akun).
Pemeriksaan/audit laporan keuangan terdiri dari dua tahap, yaitu (a) audit pengendalian (test of controls), yaitu memriksa apakah proses dan program komputer sudah betul, memerikasa apakah pengendalian sistem memadai, dan apakah pengendalian aplikasi sudah cukup baik. Sedangkan pemeriksaan tahap berikutnya (b) adalah audit terhadap data substantif untuk mengakses data akuntansi yang ada di dalam file/media komputer, misalnya yaitu penjualan, nilai piutang, dan sebagainya.
3. Apa fungsi/kegunaan dari laporan audit teknologi sistem informasi? Jelaskan!
Saat ini perusahaan dan organisasi banyak menghabiskan dana untuk investasi dibidang IT. Manfaat IT dalam peningkatan layanan dan proses kerja sebuah organisasi sangat terasa.
Dengan investasi yang cukup besar organisasi perlu memastikan kehandalan dan keamanan dari sistem IT yang akan digunakan. Sistem IT juga harus mampu memenui kebutuhan proses kerja, mampu mengurangi resiko data di sabotasi, kehilangan data, gangguan layanan dan manajemen yang buruk dari sistem IT.
Audit TI atau yang pernah disebut sebagai audit electronic data processing, computer information system, dan IS, pada awalnya merupakan pelebaran dari audit konvensional. Dulu, kebutuhan atas fungsi audit TI hanya berasal dari beberapa departemen.
Kemudian auditor sadar bahwa komputer telah mempengaruhi kinerja mereka terkait fungsi utama. Perusahaan dan manajemen pemrosesan informasi pun sadar bahwa komputer adalah jalan keluar terkait permasalahan sumber daya untuk semakin bersaing dalam lingkungan bisnis bahkan antar departemen. Oleh karenanya, muncullah urgensi untuk melakukan kontrol dan audit atas proses yang berjalan. Saat itulah para profesional menyadari tentang kebutuhan audit TI. Audit TI menjadi bagian integral dalam fungsi audit umum, sebab hal itu akan menentukan kualitas dari informasi yang diproses oleh sistem komputer.
Pada mulanya, auditor dengan kemampuan audit TI dilihat sekadar sebagai staf sumber daya teknologi biasa, bahkan sering dilihat hanya sebagai asisten teknikal. Padahal dewasa ini, audit IT merupakan pekerjaan yang tindakan, tujuan, serta kualitasnya telah diatur dalam standar global; ada aturan etiknya; dan tuntutan profesional. Tentu saja hal ini memerlukan pengetahuan khusus dan kemampuan praktis, yang sebelumnya juga didahului oleh persiapan secara intensif.
Dari penjelasan singkat ini, nampak jelas bahwa masih akan ada banyak tantangan ke depan teruntuk audit TI. Setiap pihak harus bisa bekerja sama untuk mampu mendesain, mengimplementasikan, serta mencapai tujuan-tujuan dasar yang sudah umum dipahami. Proses panjang ini tak ubahnya yang telah dijalankan oleh Divisi Consulting & Training (CT) Gamatechno. Audit IT jadi salah satu layanan yang diberikan Divisi CT Gamatechno untuk mendukung proses implementasi teknologi informasi yang efektif dan efisien.
Fungsi-fungsi yang mendorong pentingnya kontrol dan audit SI adalah antara lain untuk:
a) Mendeteksi agar komputer tidak dikelola secara kurang terarah
b) Mendeteksi resiko pengambilan keputusan yang salah akibat informasi hasil proses sistem komputerisasi salah/lambat/tidak lengkap
c) Menjaga aset perusahaan karena nilai hardware, software dan dan personil lazimnya tinggi
d) Mendeteksi resiko error komputer
e) Mendeteksi resiko penyalahgunaan komputer (fraud)
f) Menjaga kerahasiaan
g) Meningkatkan pengendalian evolusi penggunaan komputer