3.3 Siklus Pengembangan Sistem Informasi



Menurut  Kenneth  C.  Laudon  siklus  hidup  adalah  metode  atau  cara (method) paling lama untuk membangun sistem informasi dan masih digunakan sampai  sekarang  untuk  proyek  sistem  menengah  atau  besar  yang  kompleks. metode  siklus  hidup  sistem  adalah tahap  pendekatan  dalam  membangun  suatu sistem  yang  membagi  pengembangan  sistem  kedalam  taraf/tingkat  yang  ada. Metode ini mempertahankan bagian (devision) yang snagat resmi (formal) antara pemakai akhir dan ahli sistem informasi. Ahli sistem informasi,seperti analisis dan pemograman,akan bertanggung jawab terhadap banyaknya analisis sistem,dan rancangan.
Siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) adalah proses evolusioner yang   diikuti   dalam   menerapkan   sistem   atau   subsistem   informasi   berbasis komputer. SLC sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem. dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
Siklus hidup pengembangan  sistem informasi  saat ini terbagi atas enam fase, yaitu :
a. Perencanaan sistem
b. Analisis sistem
c. Perancangan sistem secara umum / konseptual
d. Evaluasi dan seleksi sistem
e. Perancangan sistem secara detail

f. Pengembangan Software dan Implementasi sistem
g. Pemeliharaan / Perawatan Sistem

a. Fase Perencanaan Sistem

Dalam fase perencanaan sistem :

Dibentuk  suatu  struktur  kerja  strategis  yang  luas  dan  pandangan  sistem informasi  baru   yang  jelas   yang  akan  memenuhi   kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.
Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya.  Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.
Sumber   daya   baru   direncanakan   untuk,   dan   dana   disediakan   untuk mendukung pengembangan sistem.

b. Fase Analisis Sistem

Dalam fase ini :

Dilakukan   proses   penilaian,   identifikasi   dan   evaluasi   komponen   dan hubungan  timbal-balik  yang terkait dalam  pengembangan  sistem;  definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.
Fase  analisis  sistem  adalah  fase  profesional  sistem  melakukan  kegiatan
analisis sistem. Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.

c. Fase Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual

Dalam fase ini :

Dibentuk   alternatif-alternatif   perancangan   konseptual   untuk  pandangan pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan   konseptual   memungkinkan   manajer   dan   pemakai   untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.
Analisis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan- laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data

masing-masing laporan ditentukan. Biasanya, perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas atau pada tampilan komputer.

d. Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem

Akhir  fase  perancangan  sistem  secara  umum  menyediakan  point  utama untuk keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan  dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem. Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan dibuang. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya

e. Fase Perancangan Sistem secara Detail atau Fungsional

Fase  perancangan   sistem  secara  detail  menyediakan   spesifikasi   untuk perancangan secara konseptual.  Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail. Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistem secara detail dihasilkan.  Laporan ini mungkin berisi beribu-ribu  dokumen dengan semua spesifikasi untuk masing-masing rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji sistem; instalasi peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi lainnya.

f. Fase Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem

Pada fase ini :

Sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.

Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan  untuk implementasi sistem  baru.
Laporan  implementasi  yang  dibuat  pada  fase  ini ada dua bagian,  yaitu rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and Evaluation Review Technique (PERT) Chart dan penjadwalan proyek dan teknik manajemen. Bagian kedua adalah laporan yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi system


g. Sistem Pemeliharaan (Maintance System)

Sistem pemeliharaan meliputi pengawasan, evaluasi, dan modifikasi sistem operasional  bisnis untuk membuat peningkatan sesuai dengan yang dibutuhkan. Pemeliharaan juga penting bagi masalah lain yang timbul selama pengoperasian sistem. Aktivitas pemeliharaan meliputi proses peninjauan sesudah tahap implementasi untuk memastikan bahwa sistem baru yang diimplementasikan memenuhi tujuan bisnis  yang dibangun. Pemeliharaan  juga meliputi pembuatan modifikasi untuk membangun sistem selama perubahan dalam lingkungan bisnis. Dalam tahap  ini, sistem  yang sudah diterapkan  diperiksa  secara berkala. Bugs- bugs yang    muncul    dibenahi,    pemutakhiran field dalam table dilakukan    jika terdapat transaksi atau data baru, atau pengelolaan konsistensi data.



Sumber :

https://www.google.com/search?q=siklus+pengembangan+sistem+informasi&client=firefox-b&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwiu8YLP5-LXAhVCmpQKHQAJAZUQsAQILQ&biw=1787&bih=858#imgdii=VPNASYpuN_GoJM:&imgrc=ZqlOKlvWk1zhCM:
http://bowo48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/09/Siklus-Hidup-Sistem-Informasi.pdf

0 komentar:

Posting Komentar