a. Web 1.0
Web 1.0 muncul bersamaan dengan lahirny a
World Wide Web (WW W), dimana web 1.0 ini hanya menyediakan sebuah halaman
Website yang terhubung dengan hyperlink. Web 1.0 merupakan read-only web,
dimana hanya ada satu jalur komunikasi dalam website tersebut sehingga disebut
juga sebagai brochureware (Getting, 2007). Visi Tim Berners-Lee ak an lahirny a
WWW in i adalah kita dapat berkomunikasi dengan berbagi informasi melalui ruang
yang disebut web. Masalah yang terdapat dalam
Web 1.0 adalah :
·
Tampilan Website yang kaku
·
Halaman Website harus di refresh jika ada info baru yang dimasukkan ke
website
Contoh :
Berbagai Website seperti situs berita
“cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com”
b. Web 2.0
Generasi ber ikutnya dari Website adalah
web 2.0. Istilah Web 2.0 diperkenalkan oleh Darcy DiNucci dalam artikelnya
berjudul “Fragmented Future“, DiNucci meny ebutkan bahwa, “Website yang kita
ketahui sekarang (web 1.0), masih b erup a lay ar statis. Permulaan Web 2.0
baru dimulai, Website dimana awalnya hanya berupa layar yang berisikan teks dan
grafik namun sekarang sudah menjadi mekanisme transportasi. Hal yang
memungkinkan adanya interaksi antar user“. Web 2.0 merupakan jaringan dimana
kita tidak hanya dapat melihat konten yang kita inginkan, tapi juga dapat
membuat atau bertukar informasi dengan bebas, seperti social media (Blogger
& Wordpress) dan social network (Flixst er & Facebook), memungkinkan
komunikasi dua arah antar user. Dapat dikatakan bahwa web 2.0 merup akan
peningkatan kemampuan dari Web 1.0 (Getting et al, 2007).
Contoh : Situs yang menggunakannya flickr.com , del.icio.us
c. Web 3.0
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan
internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun
2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web menulis sebuah artikel ilmiah
yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca
halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa
mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat
lakukan sekarang ini. Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik,
yangmemungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi
juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen soft ware. Beberapa
ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web
3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita
bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari
satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan
yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari:
•Web semantik
•Format mikro
•Pencarian dalam bahasa pengguna
•Penyimpanan data dalam jumlah besar
•Pembelajaran lewat mesin
•Agen rekomendasi, yang merujuk pada
kecerdasan buatan Web Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu
komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga
memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas
yang luar biasa besar. Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web3.0
telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankanfungsinya
dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the
Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan
pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development
platform, Jena, di Hewlett-Packard.
Konsep ini dapat diandaikan sebuah website
sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial Intelegence)
•Aplikasi – aplikasi online dalam website
dapat saling berinteraksi
•Kemampuan interaksi ini dimulai dengan
adanya web service
•SOAP
•(Simple Object Access Protocol) adalah
standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau
sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu sistemoperasi (OS) untuk
berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan
menggunakanHTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.
•REST
•representational state transferatau
transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak
untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW.
•WSDL
•format XML yang diterbitkan untuk
menerangkan webservice.
•WSDL mendefinisikan:
•pesan-pesan (baik yang abstrak dan
kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web service
•koleksi-koleksi digital dari pesan-pesan
(port type, antarmuka)
•Bagaimana port type yang ditentukan
dijadikan wire protokol di mana servis ditempatkan.
•WDDX
•Web Distributed Data eXchange.
•Mekanisme pertukaran data dari lingkungan
yang berbeda
Sumber :
http://cari-2cara.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-web-10-web-20-web-30.html
https://blog.uad.ac.id/damba-saputra/2012/07/06/contoh-web-3-0/
http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2012-1-00239-IF%20Bab%202.pdf
https://deetz13.files.wordpress.com/2008/11/perkembangan-teknologi-web3.pdf
0 komentar:
Posting Komentar