Logika Order Pertama adalah sebuah bahasa formal yang
digunakan di ilmu matematika, philosophy, bahasa dan ilmu computer. Disebut
juga kalkulus predikat, merupakan logika yang digunakan untuk merepresentasikan
masalah yang tidak dapat direpresentasikan dengan menggunakan proposisi. Logika
predikat dapat memberikan representasi fakat-fakta sebagai suatu pernyataan
yang mapan (well form). Kalkulus predikat bisa menganalisakan kalimat-kalimat
ke dalam subjek dan argumen dalam berbagai cara yang berbeda-beda, yang pada
akhirnya kalkulus predikat bisa digunakan untuk memecahkan problem of multiple
generality (masalah dalam berbagai keadaan umum) yang telah membingungkan
sebagian besar ahli-ahli logika abad pertengahan. Dengan menggunakan logika
predikat ini, untuk pertama kalinya, para ahli-ahli logika bisa memberikan
quantifier yang cukup umum untuk merepresentasikan semua argumen yang terdapat
pada natural language.
Sintak dan semantik logika orde pertama
Memulai bagian ini dengan menentukan secara lebih tepat cara
di mana dunia yang mungkin Logika orde pertama mencerminkan komitmen ontologis
terhadap objek dan relasi. Lalu mengenalkan berbagai elemen bahasa, menjelaskan
semantik mereka saat ikut.
a.Models for first-order logic
Setiap model menghubungkan kosa kata dari kalimat logis ke
elemen dunia yang mungkin, sehingga kebenaran dari setiap kalimat bisa
ditentukan. Jadi, model simbol proposisi proporsional link proposisi untuk
standar nilai kebenaran Model untuk logika orde pertama jauh lebih menarik.
b. Symbols and interpretations
Elemen sintaksis dasar logika orde pertama adalah simbol
yang mewakili objek,
hubungan, dan fungsi. Simbolnya, oleh karena itu ada 3 jenis
:
1.Constant symbols
2.Predicate symbols
3.function symbols
Jadi, selain objek, relasi, dan fungsinya, masing-masing
model mencakup interpretasi
yang menentukan secara tepat objek mana, relasi
dan fungsi disebut oleh simbol, predikat, dan fungsi
konstan.
C.Terms
Terms adalah ekspresi logis yang mengacu pada objek.
Simbol-simbol konstan adalah istilah,
tetapi tidak selalu nyaman untuk memiliki simbol yang
berbeda untuk memberi nama setiap objek.
D. Atomic sentences
Adalah terbentuk dari simbol predikat yang secara opsional
diikuti oleh daftar istilah yang
diberi tanda kurung,Kalimat atom benar dalam model yang
diberikan jika relasi dimaksud oleh
predikat simbol memegang di antara objek yang disebut oleh
argumen.
E. Complex sentences
Kita bisa menggunakan connectives logis untuk membangun
kalimat yang lebih kompleks,
dengan sintaks yang sama dan semantik seperti pada kalkulus
proposisional.
F. Quantifiers
Begitu kita memiliki logika yang memungkinkan objek, wajar
jika ingin mengekspresikan
properti dari keseluruhan koleksi objek, alih-alih
menyebutkan objek dengan nama. Kuantifier
membiarkan kita melakukan hal ini. Logika orde pertama
berisi dua pengukur standar,
disebut universal dan eksistensial.
G. Equality
Logika orde pertama mencakup satu cara lagi untuk membuat
kalimat atomik,
selain menggunakan predikat dan istilah seperti yang
dijelaskan sebelumnya.
Kita bisa menggunakan simbol persamaan untuk menandakan dua
istilah itu mengacu
pada objek yang sama.
Penggunaan logika orde pertama
1. Assertions and
queries in first-order logic
2. The kinship
domain
3. Numbers, sets,
and lists
Penggunaan logika orde pertama
1. Assertions and
queries in first-order logic
2. The kinship
domain
3. Numbers, sets,
and lists
Rekayasa pengetahuan pada logika orde pertama
1. Identify the
task.
2. Assemble the
relevant knowledge.
3. Decide on a
vocabulary of predicates, functions, and constants.
4. Encode general
knowledge about the domain
5. Encode a
description of the specific problem instance.
6. Pose queries
to the inference procedure and get answers.
7. Debug the
knowledge base.
Logika proposisi vs. Inferensi Logika Orde Pertama
Bagian ini dan
selanjutnya mengenalkan ide-ide yang mendasari sistem inferensi logis modern.
Kita mulai dengan beberapa aturan inferensi sederhana yang
bisa diterapkan pada kalimat dengan
quantifiers untuk mendapatkan kalimat tanpa tanda pengenal.
Aturan ini secara alami mengarah
pada gagasan bahwa pesanan pertama Kesimpulan dapat
dilakukan dengan mengubah basis
pengetahuan menjadi logika dan penggunaan proposisional
Inferensi proposisional,
yang sudah kita ketahui bagaimana melakukannya.Bagian
selanjutnya menunjukkan sebuah
jalan pintas yang
jelas, mengarah ke metode inferensi yang memanipulasi kalimat orde pertama
secara langsung.
Unifikasi dan Lifting
Unifikasi adalah usaha untuk mencoba membuat dua ekspresi
menjadi identik (mempersatukan keduanya) dengan mencari substitusi-substitusi
tertentu untuk mengikuti peubah-peubah dalam ekspresi mereka tersebut.
Unifikasi merupakan suatu prosedur sistematik untuk memperoleh peubah-peubah
instan dalam wffs. Ketika nilai kebenaran predikat adalah sebuah fungsi dari
nilai-nilai yang diasumsikan dengan argumen mereka, keinstanan terkontrol dari
nilai-nilai selanjutnya yang menyediakan cara memvalidasi nilai-nilai kebenaran
pernyataan yang berisi predikat. Unifikasi merupakan dasar atas kebanyakan
strategi inferensi dalam Kecerdasan Buatan. Sedangkan dasar dari unifikasi
adalah substitusi.
Suatu substitusi (substitution) adalah suatu himpunan
penetapan istilah-istilah kepada peubah, tanpa ada peubah yang ditetapkan lebih
dari satu istilah. Sebagai pengetahuan jantung dari eksekusi Prolog, adalah
mekanisme unifikasi.
Aturan-aturan unifikasi :
Dua atom (konstanta atau peubah) adalah identik.
Dua daftar identik, atau ekspresi dikonversi ke dalam satu
buah daftar.
Sebuah konstanta dan satu peubah terikat dipersatukan,
sehingga peubah menjadi terikat kepada konstanta.
Sebuah peubah tak terikat dipersatukan dengan sebuah peubah
terikat.
Sebuah peubah terikat dipersatukan dengan sebuah konstanta
jika pengikatan pada peubah terikat dengan konstanta tidak ada konflik.
Dua peubah tidak terikat disatukan. Jika peubah yang satu
lainnya menjadi terikat dalam upa-urutan langkah unifikasi, yang lainnya juga
menjadi terikat ke atom yang sama (peubah atau konstanta).
Dua peubah terikat disatukan jika keduanya terikat (mungkin
melalui pengikatan tengah) ke atom yang sama (peubah atau konstanta)
Forward dan Backward Chaining
· Forward
chaining :
– Suatu rantai yang dicari atau dilewati/dilintasi dari
suatu permasalahn untuk memperoleh solusi.
– Penalaran dari fakta menuju konklusi yang terdapat dari
fakta.
· Backward
chaining :
– Suatu rantai yang dilintasi dari suatu hipotesa tersebut.
– Tujuan yang dapat dipenuhi dengan pemenuhan sub tujuannya.
· Contoh
rantai inferensi :
gajah(x) -> mamalia (x)
mamalia(x) -> binatang(x)
Referensi :
Ebook Artifical Intelligence A Modern Approach(3rd Edition)
Download:
http://web.cecs.pdx.edu/~mperkows/CLASS_479/2017_ZZ_00/02__GOOD_Russel=Norvig=Artificial%20Intelligence%20A%20Modern%20Approach%20(3rd%20Edition).pdf
http://imamcs.lecture.ub.ac.id/tag/logika-order-pertama-first-order-logic/
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/slide_8_log_inf.pptx
0 komentar:
Posting Komentar